About us | Tentang Little Circle Foundation

By
Advertisement
Little Circle Foundation: Bridging Differences



What is Little Circle Foundation (LCF)?

LCF is a foundation focused on improving the quality of general and legal education, empowering people, climate change and bridging differences in Indonesia. 

 

Today LCF has more than 300 students in Bali, Indonesia. We teach elementary to senior high students in Bali (FYI, we will hold our 3rd teaching session starting from March 8th in Batuan) along with several other programs such as conducting legal and computer training for teachers in Bali, campaigning copy right laws while promoting the use of open source software (Linux, Ubuntu), developing our legal clinic program, LCF Scholarship, and many other programs to encourage young people to take part in the betterment of Indonesia and the World.

On May 2015, LCF received funding from the US government to hold a Youth Camp on Climate Change.
This project aims to raise awareness about climate change, promote civic engagement for students, and increase the capacity for future leaders to solve environmental issues in their community. And to take real actions to help preserving the environment.

Meanwhile, to know more about LCF, please visit our website, FB Page or Youtube
Channel below:

Website: www.LittleCircleFoundation.org
FB Page: https://www.facebook.com/littlecirclefoundation
Youtube channel: https://www.youtube.com/channel/UC2YoV6BWYOKT1_iyPhVbcCQ
Twitter: https://twitter.com/LittleCircleF

Instagram: LittleCircleFoundation 

Should you have any inquiries, let us know at LittleCircleFoundation(at)gmail.com
-------------------------------------------------------


Apa itu LITTLE CIRCLE FOUNDATION?

Little Circle Foundation (LCF) atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Yayasan Lingkaran Kecil adalah yayasan yang non profit oriented atau tidak berorientasi mencari keuntungan, berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan secara umum maupun pendidikan hukum di masyarakat. Selain itu LCF juga memiliki misi untuk melakukan pemberdayaan masyarakat, utamanya pemberdayaan pemudi/a, meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim global, meninkatkan rasa toleransi bermasyarakat,  serta melestarikan budaya Indonesia. 





Siapa pendiri LITTLE CIRCLE FOUNDATION?

Little Circle Foundation diinisiasi dan didirikan oleh sdr I Wayan Alit Sudarsana. Dia saat ini masih aktif sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana. Sebelumnya sempat memperoleh beasiswa AMINEF untuk belajar selama 1 tahun di Utah University, United States of America, dan mendapat beasiswa sejak SMA dari Sampoerna Foundation. Alit (panggilannya) juga pernah menjabat sebagai Pimpinan (Koordinator Pusat) pada Himpunan Komunitas Peradilan Semu Indonesia (2012), Koordinator Divisi III Bidang Penelitian dan Pengembangan Student Community for International Law, Anggota Asian Law Student Association Local Chapter Udayana University, dan Udayana Moot Court Community.

Kapan LITTLE CIRCLE FOUNDATION dilahirkan?


Little Circle Foundation dilahirkan dan didirikan pada tanggal 9 Mei 2013. Saat itu sudah mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar melibatkan siswa/siswi mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Dimana kegiatan LITTLE CIRCLE FOUNDATION dilaksanakan?


Little Circle Foundation melangsungkan kegiatan belajar mengajar pertama kali (ANGKATAN I) di Desa Tangkup, Sidemen, Karangasem-Bali. Kegiatan belajar mengajar ANGKATAN I tidak hanya melibatkan siswa/siswi Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dari Desa Tangkup saja melainkan juga menjadi daya tarik di luar Desa Tangkup untuk turut serta menjadi peserta maupun pengajar (relawan). Kegiatan belajar mengajar tersebut dilaksanakan setiap minggu selama 3 bulan.

Diumurnya yang baru menginjak setahu, Little Circle Foundation akan melanjutkan aktivitasnya di Desa Banjarangkan, Banjarangkan, Klungkung-Bali (ANGKATAN II) bekerjasama dengan Pemerintah Desa Banjarangkan. Kegiatan belajar mengajar di desa Banjarangkan diperluas cakupannya dengan peserta tidak hanya melibatkan siswa/siswi, juga melibatkan guru khusus berkenaan dengan Teknologi Informasi. Secara umum kegiatan LCF dilaksanakan di Indonesia, walaupun dalam beberapa kesempatan juga dilakukan di negara lain.

Bagaimana kegiatan belajar mengajar ANGKATAN II?

Pada prinsipnya ANGKATAN II juga akan diberikan pendidikan mengenai bahasa Inggris dan Teknologi Informasi. Bedanya melibatkan lebih banyak sekolah, antara lain : Sekolah Dasar Negeri 1 Banjarangkan, Sekolah Dasar Negeri 2 Banjarangkan, Sekolah Dasar Negeri 3 Banjarangkan, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banjarangkan, Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Banjarangkan, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banjarangkan. Selain melibatkan siswa/siswi sebagai peserta juga melibatkan guru. Keterlibatan guru menjadi pertimbangan yayasan dikarenakan (1) kualitas guru dalam mengaplikasikan Teknologi Informasi tidak sebaik guru yang ada di kota (apalagi kota-kota besar), (2) kuantitas guru yang memahami Teknologi Informasi lebih sedikit daripada guru yang berada di perkotaan, (3) permintaan dari pihak untuk berbagi pengetahuan mengenai Teknologi Informasi (khususnya guru yang sudah tua / gagap teknologi). Kegiatan belajar mengajar nantinya melibatkan 150 peserta baik siswa/siswi maupun guru, dilaksanakan tiap hari Minggu sejak 15 Juni 2014 hingga 15 September 2014 di Sekolah Dasar Negeri 3 Banjarangkan.

Disamping belajar mengajar Little Circle Foundation juga merencanakan mengumpulkan buku/alat tulis dan pakaian serta sepatu layak pakai yang berikutnya akan disumbangkan dan didistribusikan kepada siswa/siswi yang membutuhkan di Desa Banjarangkan. Perlu diketahui bahwa semua program pada yayasan ini dirancang untuk membantu saudara-saudara kita di daerah pelosok desa yang tidak mampu, terutama tidak mampu dan berprestasi.

Bagaimana cara saya turun tangan?

Ada beberapa pilihan atau gabungan pilihan yang bisa anda pilih untuk berkontribusi terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya Bali.

Jadi Relawan, anda bisa turun tangan menjadi relawan sebagai pengajar bahasa Inggris dan/atau Teknologi Informasi.

Jadi Donatur, anda bisa turun tangan menjadi donatur. Anda bisa menyisihkan sebagian uang anda dan/atau jika memiliki pakaian/sepatu layak pakai serta buku/alat tulis yang tidak terpakai atau ingin disumbangkan, dapat disumbangkan melalui yayasan ini.

Segala bentuk bantuan dapat dipertanggungjawabkan secara sah menurut hukum oleh Little Circle Foundation. Kami dari Tim LCF dengan senang hati akan memberikan live report atas progress dari setiap program kami terutama bagi mereka yang mendonasikan uang dalam jumlah besar. Karena kami memahami ada juga pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi melalui yayasan atau berkedok/berdalih yayasan. Proposal kegiatan Little Circle Foundation di Desa Banjarangkan beserta Anggaran Biaya bisa menghubungi kontak kami.

Menjadi relawan dan/atau donatur dapat menghubungi I Wayan Alit Sudarsana (085737343031) atau I Kadek Apdila Wirawan (085737339079) atau melalui FB : Little Circle Foundation atau email : littlecirclefoundation@gmail.com.

Apa Kendala dan Tantangan yang dihadapi Little Circle Foundation?

Niat baik belum tentu berjalan dengan mulus dan lurus tanpa kendala serta hambatan. Itulah yang dihadapi Little Circle Foundation yang baru berumur 1 tahun, sejak dilahirkan hingga saat ini pembiayaan Little Circle Foundation masih tergantung pada kekuatan para relawan yang juga senantiasa memberikan donasinya. Perlu diketahui relawan kami mayoritas terdiri dari mahasiswa. Disamping keterbatasan donasi, tim LCF mengandalkan kekuatan lobi dan pemberdayaan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan di desa tempat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dikarenakan di desa dengan segala keterbatasannya maka kesulitan yang biasa ditemui tim adalah ketiadaan LCD Proyektor, Puluhan PC atau laptop, serta fasilitas-fasilitas lainnya yang turut menunjang proses pembelajaran.

Partisipasi semua pihak adalah kekuatan kami. Saat ini kami membutuhkan partisipasi semua lapisan masyarakat, swasta dan Pemerintah untuk menyukseskan program Little Circle Foundation di Desa Banjarangkan. Karena mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia adalah kewajiban setiap orang yang menyatakan dirinya orang Indonesia, karena mendidik adalah kewajiban mereka yang terdidik.

 (“Pilihan pemuda adalah menuntut atau menciptakan perubahan, dan bagi kami menciptakan perubahan adalah pilihan yang konkret dan urgen saat ini”. – I Kadek Apdila Wirawan, penulis sekaligus relawan pada Little Circle Foundation).

Salam

Tim LCF

0 comments:

Post a Comment